Rabu, 22 Juni 2016

10 Kasus Kematian Akibat Bermain Game Berlebihan

Bermain video game adalah hal yang mengasyikan, selain menghibur diri sendiri, game juga dipercaya dapat meningkatkan keterampilan sosial kita. Namun jika bermain game secara berlebihan justru akan memberikan dampak negatif bagi diri kita sendiri mulai dari kesehatan, mental, bahkan sampai kematian.
Melansir dari laman jalantikus.com, berikut nama-nama dari 10 kasus yang menyebabkan kematian karena bermain video game :
1. Peter Bukowski
Peter meninggal pada bulan April 1982 disaat umurnya 18 tahun. Peter meninggal karena keasyikan bermain game Berzerk, dia diduga diselimuti rasa gelisah berlebihan karena sedang mencetak skor permainan tertinggi.
2. Shawn Woolley
Karena sangat menyukai game yang bernama EverQuest, Wolley sampai berani untuk berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2002, agar bisa bermain seharian penuh. Namun nahas, dia ditemukan tewas bunuh diri menggunakan senjata api shotgun. Polisi menduga Wolley bunuh diri akibat masalah pribadi dalam dunia game yang ia mainkan tersebut.
3. Qiu Chengwei
Qiu tewas berlumuran darah usai ditikam sadis oleh teman satu grup gamenya Zhu Caoyuan, mereka memainkan game yang sama yaitu Legend of Mir 3. Peristiwa ini bermula karena Zhu menjual barang langka yang mereka berdua temukan dalam game di website e-commerce eBay. Zhu menjualnya tanpa persetujuan dari Qiu, belum mencapai kata sepakat, akhirnya Zhu menikam Qiu hingga tewas saat sedang tidur.
4. Alexandra Tobias
Ibu muda ini tega menghabisi buah hatinya yang masih berusia tiga bulan dikarenakan dirinya merasa terganggu dengan suara tangisan sang anak ketika asyik bermain game FarmVille. Terjadi pada tahun 2011, ia menghantamkan kepala sang buah hati ke monitor komputer karena tangisannya tak kunjung mereda. Akhirnya Alexandra harus mendapat hukuman dipenjara selama 50 tahun.
5. Rebbecca Collen Christie
Karena keasyikan bermain World of Warcraft, Rebbecca sampai lupa untuk memberi makan anak perempuannya yang masih berusia tiga tahun, hingga berujung kematian sang anak. Setelah bermain 15 jam lamanya, ia menemukan putrinya dalam keadaan lemas hingga akhirnya dinyatakan tewas.
6. Gabriel Cavalcante Carneiro Leao dan Frank Maxwell
Keduanya tewas dalam situasi berbeda namun memainkan game yang sama. Gabriel (16) remaja Brazil ini tewas tertabrak bus pada tahun 2014 karena bermain game sambil berjalan tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Sedangkan Frank (48) tewas tenggelam di sebuah dermaga di Irlandia di tahun 2015. Mereka berdua memainkan game yang bernama Ingress, game ini merupakan aplikasi mobile yang mengubah dunia nyata menjadi sebuah game, dimana pemain harus kesana-kemari untuk menyelesaikannya.
7. Morgan Geyser dan Anissa Weier
Dua anak perempuan berusia 12 tahun asal Ohio ini tega menikam membabi buta 19 tusukan terhadap tubuh teman sekelas mereka. Mereka mengakui sengaja membunuh karena mengikuti perintah penjahat mitos Slenderman dari game Slender: The Arrival.
8. Devin Moore
Pada Juni 2003 remaja bernama Devin Moore ini nekat mencuri sebuah mobil, merampas senjata, dan bahkan menembak dua petugas kepolisian. Dia mengakui perbuataannya tersebut terinspirasi dari game Grand Theft Auto.
9. Daniel Petric
Pada tahun 2007 Daniel (17) nekat menembaki kedua orangtuanya akibat dilarang bermain game Halo 3. Petric mendatangi orangtuanya kemudian menyuruh mereka menutup mata dengan dalih memberi kejutan. Saat keduanya menutup mata Petric langsung menembakan pistol 9 mm. Sang ayah berhasil selamat dari penembakan tersebut, namun sang ibu tewas karena peluru bersarang di kepalanya.
10. Lee Seung Seop
Lee nekat berhenti kerja dan memilih untuk fokus bermain StarCraft pada tahun 2005. Namun nahas dia ditemukan tewas di kafe internet dimana ia sering bermian karena bermain lebih dari 40 jam tanpa istirahat, Lee diduga mengalami serangan jantung akibat kelelahan fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar